Site icon SIN Riau

Pengusaha Kue Kering Semakin Berkembang dan Jadi Ladang Rezeki Setelah Ikut Lapak Ganjar

TEMANGGUNG – Asri Budiyanti, warga Kabupaten Temanggung, menceritakan pengalamannya mengikuti Lapak Ganjar, ajang promosi di instastory Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Usaha kue kering, eggroll miliknya semakin berkembang dan mampu menjadi ladang rezeki keluarganya.

Asri bersama suaminya, sebenarnya memiliki usaha jual peralatan pertanian di pasar. Namun, usahanya itu melemah dan turun drastis karena pandemi Covid-19. Bahkan, ia tidak mampu membayar biaya sekolah kedua anaknya beberapa bulan.

“Suami dan saya sebenarnya punya usaha jual alat pertanian, tapi karena pandemi pendapatan menurun drastis,” ujar Asri, saat ditemui di rumahnya Mardisari RT 7 RW 3 Kertosari, Kabupaten Temanggung, Jumat (8/4/2022).

Kondisi itu membuat Asri merintis usaha pembuatan kue kering, eggroll. Awalnya, produksinya hanya sesuai dengan pesanan. Hingga akhirnya mengikuti Lapak Ganjar.

“Niatnya ikut Lapak Ganjar untuk menaikkan omzet. Karena kalau ikut Lapak Ganjar banyak orang yang tanya, lewat komentar dan DM. Dan, saya mencoba memasukkan produk saya ke Lapak Ganjar, alhamdulillah di-repost sama Pak Ganjar,” ungkapnya, dilansir jatengprov.go.id.

Menurutnya, seusai di-repost pada instastory Ganjar Pranowo, penjualan usaha yang diberi nama Serena Kertomadu itu meningkat drastis, dari awalnya 100 kilogram menjadi 300 kilogram per bulan.

Baca Juga  Usai puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armina) serta rangkaian ibadah lainnya, Jemaah haji yang tergabung dalam gelombang pertama secara berangsur – angsur akan dipulangkan ke tanah air. Kepulangan Jemaah haji gelombang pertama melalui Bandara Internasional King Abdul Aziz Jeddah mulai tanggal 4 Juli 2023. Kepala Biro Kesra Drs. H. Zulkifli Syukur yang juga Sekretaris Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Haji Antara (EHA) Riau mengatakan untuk kepulangan Jemaah haji Riau telah mempersiapkan transportasi jemaah dari Hang Nadim Batam menuju Pekanbaru. “Sebagaimana keberangkatan, Pemerintah Provinsi Riau telah mempersiapkan transportasi Jemaah haji mulai dari Hang Nadim Batam sampai ke Embarkasi Haji Antara Riau. Dengan menggunakan pesawat carteran Lion Air, Jemaah haji Riau akan diterbangkan dengan dua kali penerbangan,”ujarnya, Senin (3/7/2023). Lebih lanjut Zulkifli juga mengatakan sesampainya di bandara Sultan Syarif Kasim Pekanbaru Jemaah akan di jemput menggunakan armada bus untuk dibawa ke Asrama Haji Antara. “setibanya di Pekanbaru, Jemaah akan diangkut menggunakan armada bus yang telah disediakan Pemerintah Provinsi Riau. Jemaah akan di bawa ke EHA untuk selanjutnya dilakukan prosesi penerimaan oleh PPIH di Aula kedatangan,"tambahnya, Kemudian, Setelah selesai prosesi penerimaan Jemaah akan menjadi tanggung jawab PPIH daerah untuk kembali ke daerah masing – masing. Meskipun begitu PPIH EHA akan membantu proses kembalinya Jemaah ke daerah masing – masing. Sementara itu,Pelaksana harian (Plh) Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Riau, Muliardi menyambaikan bahwa untuk Jemaah haji kloter 2 asal Kota Pekanbaru akan dipulangkan pertama pada tanggal 5 Juli 2023 dengan maskapai Lion Air. Diperkirakan akan sampai di Asrama Haji Pekanbaru pada pukul 10.55 WIB. Lalu disusul dengan kepulangan jemaah haji kloter 4 (Kabupaten Kampar) pada 6 Juli, kloter 6 (Indragiri Hilir) dan kloter 7 (Kampar) pada 7 Juli, kloter 8 (Rokan Hilir dan Pekanbaru) dan Kloter 9 (Pekanbaru) pada 8 Juli, Kloter 10 (Bengkalis) pada 9 Juli. Kemudian kloter 11 (Pelalawan) pada 10 Juli, kloter 12 (Rokan Hulu) pada 11 Juli, Kloter 13 (Kuantan Singingi dan Dumai) pada 13 Juli, Kloter 14 (Indragiri Hulu dan Indragiri Hilir) pada 14 Juli, Kloter 15 (Siak dan Kuantan Singingi) pada 15 Juli, Kloter 16 (Indragiri Hilir dan Pekanbaru) pada 16 Juli. “Terakhir, kloter 32 dan 33 asal Pekanbaru, Indragiri Hilir dan Kampar akan dipulangkan ke tanah air pada 3 Agustus 2023,” tutupnya.

“Kalau Ramadan seperti ini permintaan banyak, sampai lembur buatnya,” tuturnya.

Hingga kini, produknya sudah mendapat pasar di Jawa Tengah, dan beberapa di antaranya di Bali dan Kalimantan.

“Buat oleh-oleh sudah sampai Bali dan Kalimantan,” imbuh Asri.

Baginya, Lapak Ganjar sangat membantu untuk UMKM yang ingin berkembang.

“Karena ada peningkatan, akhirnya bermanfaat bagi pendidikan anak. Dulu waktu pandemi sempat nunggak membayar, sekarang sudah bisa membayar lagi. Anak saya dua. Satu SMP dan satunya masih SD,” tandasnya. (*/cr1)

Exit mobile version