JEPARA – Pemerintah Kabupaten Jepara bersama Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) menyalurkan bantuan zakat produktif modal usaha kepada masyarakat kurang mampu di Desa Panggung, Kecamatan Kedung, Rabu (19/1/2022).
Ketua Baznas Kabupaten Jepara Sholih mengatakan, penerima zakat produktif tahap II ini sebanyak 15 orang, yang berasal dari lima desa di Kecamatan Kedung, yakni Desa Panggung, Sowan Kidul, Menganti, Bugel, dan Karangaji. Bantuan tersebut berjumlah Rp2 juta hingga Rp3 juta sesuai kebutuhan mereka.
“Bantuan zakat produktif tersebut, ada yang menerima berupa kambing, etalase, mesin jahit, freezer, dan modal usaha, yang nantinya diharapkan dapat dimanfaatkan sebaik mungkin dan untuk dikembangkan,” jelasnya.
Penerima bantuan, warga Desa Sowan Kidul Ahmad Zaki mengaku senang berkesempatan menerima bantuan modal usaha dari Baznas.
“Alhamdulillah dan terima kasih kepada Bapak Bupati Jepara dan Basnaz yang telah membantu saya, semoga dengan modal usaha ini bisa membantu usaha saya untuk berkembang,” ujar Zaki.
Selain di Desa Panggung, zakat produktif juga diserahkan bagi pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Desa Wonorejo, Kecamatan Jepara. Sebanyak 15 orang pelaku UMKM perempuan mendapatkan bantuan modal usaha.
Bupati Jepara Dian Kristiandi menyampaikan, format positif semacam ini, diharapkan bisa meningkatkan taraf kesejahteraan dari partisipasi zakat, infak, dan sedekah masyarakat melalui Baznas. Apalagi Baznas memiliki banyak program yang bisa mengurai warga yang kurang mampu agar lebih sejahtera.
“Para pedagang kecil kita bantu dengan zakat produktif dari Baznas, agar usahanya semakin meningkat,” ungkap bupati, yang akrab disapa Andi.
Apresiasi disampaikan bupati atas tingkat ketaatan zakat ASN di Pemkab Jepara yang terbilang tinggi. Dirinya yakin, hal yang dilakukan para muzaki merupakan ladang ibadah yang nantinya akan menjadi bekal di akhirat kelak.
“Saya ucapkan terima kasih atas kerja keras Baznas ASN dan seluruh elemen yang sudah menyisihkan sedikit rizkinya untuk berzakat,” tuturnya.
Disampaikan, Pemkab Jepara akan selalu hadir untuk membantu masyarakat yang mengalami kesusahan dalam ekonomi. Karenanya, para penerima bantuan diminta dapat memanfaatkan bantuannya tersebut.
“Bagi yang menerima kambing jangan dijual, dipelihara supaya menjadi banyak,” ujar bupati, yang akrab disapa Andi, dilansir jatengprov.go.id.
Selain bantuan modal usaha, di hari yang sama, bupati juga berkesempatan memberikan 186 paket bantuan logistik kepada warga di Dukuh Tulaksoro, Desa Bategede, Kecamatan Nalumsari. Selain bantuan logistik, bupati juga memberikan enam buah kursi roda bagi warga yang mengalami kesulitan berjalan, dua unit laptop dan printer untuk Pos PAUD Al Khusna dan TPQ Miftahul Ulum, serta paket penunjang protokol kesehatan, dan ratusan bibit tanaman keras untuk warga sekitar.
Terhadap bantuan yang sudah diserahkan ini, Andi meminta agar dimanfaatkan dengan baik.
“Bantuan laptop yang diberikan kepada dua lembaga pendidikan harus dimanfaatkan untuk kemajuan lembaga. Begitu juga kursi roda, semoga bisa membantu warga kita untuk bisa beraktifitas kembali,” ungkapnya.
Pada kesempatan itu, bupati mengingatkan warga untuk menjaga kelestarian alam termasuk kebersihan lingkungannya, agar dapat meminimalkan potensi bencana.
“Diimbau kepada masyarakat yang tinggal di lereng pegunungan, untuk tetap waspada terjadinya longsor,” pungkasnya. (*/cr1)