BATANG – Para awak media di wilayah Batang didorong untuk turut serta dalam upaya pencegahan terhadap peredaran dan penyalahgunaan narkoba. Caranya dengan menyajikan pemberitaan yang mengedukasi masyarakat tentang bahaya dan dampak narkoba.
Ajakan tersebut disampaikan Kepala Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Batang, Khrisna Anggara, pada acara Workshop Penguatan Kapasitas Insan Media untuk Mendukung Kabupaten Tanggap Ancaman Narkoba, di Hotel Sahid Mandarin, Kota Pekalongan, baru-baru ini.
“Peredaran gelap Narkoba tidak akan ada habisnya, dengan modus yang terus berkembang pasti akan menyelundupkan barang haram tersebut, maka kami butuh insan media untuk membantu menyosialisasikan bahaya penyalahgunaan narkoba di kalangan masyarakat umum,” ungkapnya.
Khrisna mengatakan, otak sindikat peredaran gelap narkoba saat ini berada di sejumlah negara, seperti Peru, Tiongkok, Malaysia dan Timur Tengah.
“Sedangkan (sindikat) yang berada di Indonesia hanya kaki tangannya. Wilayah kita yang didominasi perairan dimanfaatkan sindikat itu,” tegasnya.
Ditambahkan, keberadaan Kawasan Industri Batang (KIB) akan mendatangkan banyak orang untuk mencari penghidupan dari sana.
“Di situ pasti ada potensi kerawanan penyalahgunaan narkoba nantinya,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Batang, Triossy Juniarto, mengharapkan para awak media massa ikut menyosialisasikan bahaya narkoba dan dampaknya jika disalahgunakan.
“Tidak hanya pemberitaan-pemberitaan yang bersifat reguler, tapi juga sosialisasi kepada masyarakat,” tegasnya. (*/cr1)
Sumber: aceh.siberindo.co