oleh

Gelar Pahlawan Nasional Bagi Ratu Kalinyamat Didukung Pemuka Agama dan Tokoh Masyarakat

JEPARA – Dukungan usulan gelar Pahlawan Nasional bagi Ratu Kalinyamat terus mengalir. Pemuka agama dan tokoh masyarakat, termasuk anggota Wantimpres Habib Luthfi, memberikan dukungannya dengan menandatangani dukungan pada sebuah spanduk, di Pendapa RA Kartini, Sabtu (5/2/2022).

Habib Luthfi menyampaikan, pihaknya sangat mendukung Ratu Kalinyamat sebagai pahlawan nasional. Sebab, terdapat nilai-nilai sejarah bangsa yang dapat menjadi pembelajaran, khususnya bagi para generasi penerus untuk menjawab tantangan umat dan tantangan bangsa. Sehingga, tercipta fondasi kuat dalam upaya cinta bangsa, tanah air, serta nasionalisme.

“Saya sangat mendukung sekali untuk diangkat kembali Ratu Kalinyamat menjadi pahlawan Indonesia,” ujarnya.

Habib Luthfi mengajak semua pihak untuk terus menjaga sekaligus melestarikan aspek kesejarahan. Terlebih, sudah banyak bukti sejarah yang dimiliki, tentang sebuah kehebatan bangsa Indonesia pada abad itu dengan strategi sistem pertahanan maritimnya.

Baca Juga  KBRI Seoul Tayangkan Food Unites People and Nations Secara Virtual

“Jadi sudah begitu hebatnya, tinggal kita mau nguri-uri sejarah sebagai contoh untuk kita semua meningkatkan handarbeni, meningkatkan nasionalisme Indonesia,” tandasnya.

Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat menegaskan, Kanjeng Ratu Kalinyamat bukan mitos, namun tokoh sejarah yang dapat dipertanggungjawabkan secara keilmuan, dan layak diberikan gelar Pahlawan Nasional. Di mana, tim ahli yang dibentuk, berhasil menemukan delapan sumber primer dari pusat-pusat arsip di Portugal, tentang jejak sejarah penguasa Jepara abad ke-16 itu.

“Zaman dulu ketika Portugis berkeliling dunia, mereka membawa misionaris, tugasnya adalah membuat catatan. Dokumen inilah yang menjadi laporan resmi kepada negara. Berkat rekan kita yang berada di Portugal, membawa kita ke beberapa gereja tua yang menyimpan catatan itu. Alhamdulillah ditemukan delapan sumber primer,” bebernya.

Baca Juga  40 Rumah dan Empat Hektar Lahan Persawahan Terendam Banjir

Dari bukti-bukti tersebut, lanjutnya, diketahui jika Jepara pada saat itu mampu membangun kekuatan poros maritim. Yakni, dengan menggandeng kerajaan-kerajaan yang ada di pesisir Indonesia, mulai dari Aceh sampai Tanah Hitu Maluku. Lalu bersama-sama membuat pakta pertahanan dan menyerang Portugis, sehingga berhasil menghalau mereka untuk masuk ke Indonesia.

“Ini adalah sebuah pemikiran dan lompatan yang melewati zamannya,” ungkapnya, dilansir jatengprov.go.id.

Senada, Bupati Jepara Dian Kristiandi menyampaikan, Ratu Kalinyamat bukan sekadar sosok pemimpin perempuan yang memiliki peran besar dalam sejarah peradaban berdirinya Kabupaten Jepara, tapi juga bagi Bangsa Indonesia.

Baca Juga  Dihadiri Kadispora, Turnamen Sepak Takraw Kapolda Riau Cup 2023 Resmi Digelar

Harapannya, dengan adanya sumber primer tak hanya semakin memperkuat bukti sejarah perjuangan Ratu Kalinyamat, namun juga lebih membawa wawasan jelas akan sepak terjangnya.

“Dengan tergalinya sumber sejarah ini, tentu akan menjadi jalan terang bagi bangsa Indonesia untuk mengetahui jati diri yang sebenarnya,” ujar bupati yang akrab disapa Andi.

Pada kesempatan itu, juga dilakukan orasi lintas agama. Melengkapi ikhtiar pengusulan Ratu Kalinyamat sebagai pahlawan nasional, dilakukan ziarah ke makam Ratu Kalinyamat, di Desa Mantingan, Kecamatan Tahunan, Jepara. (*/cr1)

News Feed