oleh

Gedung Asrama Haji Transit akan Dibangun di Kota Tarakan

Tarakan — Gedung Asrama Haji Transit milik Kementerian Agama akan dibangun di Kota Tarakan, Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara).

Kepastian akan dibangunnya asrama haji transit tersebut ditandai dengan peninjauan lokasi lahan seluas 1,5 hektare oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.

Turut mendampingi Menag, Penasihat DWP Kemenag RI Eny Retno Yaqut, Kakanwil Kemenag Kaltara Suriansyah, pejabat Pemprov Kaltara dan Pemkot Tarakan.

Menag Yaqut berharap pada lahan hibah Pemkot Tarakan itu segera dibangun asrama haji transit untuk calon jemaah haji dari berbagai daerah di Kaltara.

Baca Juga  Ini Dia Hubungan Partai Garuda dengan Gerindra

“Saya minta segera matangkan master plane pembangunan asrama haji transit ini agar pada tahun 2022 nanti pembangunan sudah bisa dimulai,” kata Menag di hadapan Kakanwil Kemenag Kaltara Suriansyah dan pejabat dinas PU Kaltara, Minggu (18/4/2021).

Kakanwil Kemenag Kaltara Suriansyah mengatakan, asrama haji transit Tarakan ini nantinya akan terkoneksi dengan masjid megah arsitektur Timur Tengah yang berada di kawasan Islamic Center Kota Tarakan. Status lahan seluas 1,5 hektare tersebut merupakan milik Kementerian Agama setelah dihibahkan oleh Walikota Tarakan Khairul pada April 2020.

Baca Juga  Usai puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armina) serta rangkaian ibadah lainnya, Jemaah haji yang tergabung dalam gelombang pertama secara berangsur – angsur akan dipulangkan ke tanah air. Kepulangan Jemaah haji gelombang pertama melalui Bandara Internasional King Abdul Aziz Jeddah mulai tanggal 4 Juli 2023. Kepala Biro Kesra Drs. H. Zulkifli Syukur yang juga Sekretaris Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Haji Antara (EHA) Riau mengatakan untuk kepulangan Jemaah haji Riau telah mempersiapkan transportasi jemaah dari Hang Nadim Batam menuju Pekanbaru. “Sebagaimana keberangkatan, Pemerintah Provinsi Riau telah mempersiapkan transportasi Jemaah haji mulai dari Hang Nadim Batam sampai ke Embarkasi Haji Antara Riau. Dengan menggunakan pesawat carteran Lion Air, Jemaah haji Riau akan diterbangkan dengan dua kali penerbangan,”ujarnya, Senin (3/7/2023). Lebih lanjut Zulkifli juga mengatakan sesampainya di bandara Sultan Syarif Kasim Pekanbaru Jemaah akan di jemput menggunakan armada bus untuk dibawa ke Asrama Haji Antara. “setibanya di Pekanbaru, Jemaah akan diangkut menggunakan armada bus yang telah disediakan Pemerintah Provinsi Riau. Jemaah akan di bawa ke EHA untuk selanjutnya dilakukan prosesi penerimaan oleh PPIH di Aula kedatangan,"tambahnya, Kemudian, Setelah selesai prosesi penerimaan Jemaah akan menjadi tanggung jawab PPIH daerah untuk kembali ke daerah masing – masing. Meskipun begitu PPIH EHA akan membantu proses kembalinya Jemaah ke daerah masing – masing. Sementara itu,Pelaksana harian (Plh) Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Riau, Muliardi menyambaikan bahwa untuk Jemaah haji kloter 2 asal Kota Pekanbaru akan dipulangkan pertama pada tanggal 5 Juli 2023 dengan maskapai Lion Air. Diperkirakan akan sampai di Asrama Haji Pekanbaru pada pukul 10.55 WIB. Lalu disusul dengan kepulangan jemaah haji kloter 4 (Kabupaten Kampar) pada 6 Juli, kloter 6 (Indragiri Hilir) dan kloter 7 (Kampar) pada 7 Juli, kloter 8 (Rokan Hilir dan Pekanbaru) dan Kloter 9 (Pekanbaru) pada 8 Juli, Kloter 10 (Bengkalis) pada 9 Juli. Kemudian kloter 11 (Pelalawan) pada 10 Juli, kloter 12 (Rokan Hulu) pada 11 Juli, Kloter 13 (Kuantan Singingi dan Dumai) pada 13 Juli, Kloter 14 (Indragiri Hulu dan Indragiri Hilir) pada 14 Juli, Kloter 15 (Siak dan Kuantan Singingi) pada 15 Juli, Kloter 16 (Indragiri Hilir dan Pekanbaru) pada 16 Juli. “Terakhir, kloter 32 dan 33 asal Pekanbaru, Indragiri Hilir dan Kampar akan dipulangkan ke tanah air pada 3 Agustus 2023,” tutupnya.

“Hibah lahan dari Pemkot Tarakan ini diperuntukkan membangun asrama haji transit. Kami sangat berharap tahun depan pembangunan sudah bisa dimulai. Asrama haji ini akan terkoneksi dengan masjid di kawasan Islamic Center Tarakan,” ujar Suriansyah.

Status lahan ini, lanjut Suriansyah, juga sudah diproses sertifikat tanahnya atas nama Kementerian Agama. Seyogyanya tahun ini proses pembangunan dimulai, namun karena ada keterlambatan pembahasan dan usulan di Bappenas, rencananya tahun depan.

Baca Juga  Mahyudin: Menjelang dan Setelah Puncak Haji Distribusi Makanan Dihentikan Sementara

“Insya Allah tahun depan akan dibangun. Kami menyampaikan terima kasih kepada Bapak Menteri Agama, Gubernur Kaltara, dan Walikota Tarakan atas dukungan Provinsi Kaltara memiliki gedung asrama haji transit,” tandas Suriansyah. (*/cr1)

Sumber: kemenag.go.id

News Feed