oleh

Dihadapan Para Media Siber Indonesia, Amran Sulaiman Bicara Soal Optimisme Membangun Negeri

MAKASSAR – Menteri Pertanian dalam Kabinet Kerja 2014–2019 Andi Amran Sulaiman menjadi pembicara pada acara seminar dan rapat kerja organisasi media siber terbesar di Indonesia, dihadiri para awak media online dan cetak Andi Amran bicara soal optimisme membangun negeri dari daerah untuk Indonesia.

Acara yang diselenggarakan oleh Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Sulawesi Selatan ini dilaksanakan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan bertempat di Hotel Claro, Jumat 26 Maret 2021.

Pengusaha sukses asal Sulsel ini memulai dialog yang bertemakan “Membangun Optimisme Indonesia dari Daerah” dengan bercerita perjalanan hidupnya semasa menempuh pendidikan dari S1, S2 dan S3 di Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar.

Baca Juga  Gerindra Usulkan Pengangkatan 1 Juta Guru Honor Menjadi PPPK Tidak Perlu Test

Lulusan Doktor Ilmu Pertanian di Unhas ini juga menceritakan perjuangan kariernya 12 tahun lalu. Saat dirinya menjalankan sebuah bisnis dibidang pertanian di tempat sederhana dengan modal terbatas.

Dari situ, karena optimisme kuat yang dimiliki sosok pria dikenal pribadi yang jujur dan cerdas ini akhirnya sukses membangun gedung megah yaitu AAS Building. AAS Building ini akronim dari nama Andi Amran Sulaiman.

“Ini semua hasil dari optimisme,” kata pria kelahiran 27 April 1968 di Bone yang pernah menerima Tanda Kehormatan Satyalancana Pembangunan di Bidang Wirausaha Pertanian dari Presiden RI pada tahun 2007 dan Penghargaan FKPTPI Award tahun 2011 di Bali.

Baca Juga  Jejak Langkah Eddy Santana Putra Membangun Palembang

Oleh karenanya, Amran Sulaiman meyakini Indonesia mampu bersaing dengan negara-negara lainnya dengan kekuatan optimisme. Apa lagi Indonesia kaya dengan sumber daya alamnya, kuat sumberdaya manusianya.

Dia mencontohkan negara-negara lain, seperti Thailand, Jerman, Jepang, Korea Selatan yang sumberdayanya sangat terbatas tapi mampu membangun negaranya karena optimismenya yang kuat.

Menurutnya optimisme itu dibangun dan dimulai dari diri pribadi sebelum akhirnya dari daerah untuk negeri. Seperti halnya yang dilakukan olehnya di perusahaan yang dipimpinnya, AAS Building.

Baca Juga  Usai puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armina) serta rangkaian ibadah lainnya, Jemaah haji yang tergabung dalam gelombang pertama secara berangsur – angsur akan dipulangkan ke tanah air. Kepulangan Jemaah haji gelombang pertama melalui Bandara Internasional King Abdul Aziz Jeddah mulai tanggal 4 Juli 2023. Kepala Biro Kesra Drs. H. Zulkifli Syukur yang juga Sekretaris Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Haji Antara (EHA) Riau mengatakan untuk kepulangan Jemaah haji Riau telah mempersiapkan transportasi jemaah dari Hang Nadim Batam menuju Pekanbaru. “Sebagaimana keberangkatan, Pemerintah Provinsi Riau telah mempersiapkan transportasi Jemaah haji mulai dari Hang Nadim Batam sampai ke Embarkasi Haji Antara Riau. Dengan menggunakan pesawat carteran Lion Air, Jemaah haji Riau akan diterbangkan dengan dua kali penerbangan,”ujarnya, Senin (3/7/2023). Lebih lanjut Zulkifli juga mengatakan sesampainya di bandara Sultan Syarif Kasim Pekanbaru Jemaah akan di jemput menggunakan armada bus untuk dibawa ke Asrama Haji Antara. “setibanya di Pekanbaru, Jemaah akan diangkut menggunakan armada bus yang telah disediakan Pemerintah Provinsi Riau. Jemaah akan di bawa ke EHA untuk selanjutnya dilakukan prosesi penerimaan oleh PPIH di Aula kedatangan,"tambahnya, Kemudian, Setelah selesai prosesi penerimaan Jemaah akan menjadi tanggung jawab PPIH daerah untuk kembali ke daerah masing – masing. Meskipun begitu PPIH EHA akan membantu proses kembalinya Jemaah ke daerah masing – masing. Sementara itu,Pelaksana harian (Plh) Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Riau, Muliardi menyambaikan bahwa untuk Jemaah haji kloter 2 asal Kota Pekanbaru akan dipulangkan pertama pada tanggal 5 Juli 2023 dengan maskapai Lion Air. Diperkirakan akan sampai di Asrama Haji Pekanbaru pada pukul 10.55 WIB. Lalu disusul dengan kepulangan jemaah haji kloter 4 (Kabupaten Kampar) pada 6 Juli, kloter 6 (Indragiri Hilir) dan kloter 7 (Kampar) pada 7 Juli, kloter 8 (Rokan Hilir dan Pekanbaru) dan Kloter 9 (Pekanbaru) pada 8 Juli, Kloter 10 (Bengkalis) pada 9 Juli. Kemudian kloter 11 (Pelalawan) pada 10 Juli, kloter 12 (Rokan Hulu) pada 11 Juli, Kloter 13 (Kuantan Singingi dan Dumai) pada 13 Juli, Kloter 14 (Indragiri Hulu dan Indragiri Hilir) pada 14 Juli, Kloter 15 (Siak dan Kuantan Singingi) pada 15 Juli, Kloter 16 (Indragiri Hilir dan Pekanbaru) pada 16 Juli. “Terakhir, kloter 32 dan 33 asal Pekanbaru, Indragiri Hilir dan Kampar akan dipulangkan ke tanah air pada 3 Agustus 2023,” tutupnya.

“Saya hanya punya pegawai 50 (orang), dan tahun ini saya target (pendapatan) Rp 4 Triliun. Pegawai saya semuanya biasa-biasa, tapi saya tidak pernah beri ruang orang pesemis masuk di AAS Building,” tegasnya.

Direktur dan Founder PT Tiran Group ini mengatakan untuk menjadi orang optimisme yang sukses maka jangan pernah mengeluh setiap diperhadapkan oleh masalah. Karena menurutnya mengeluh adalah kegagalan.

“Kalau ada manusia selalu mengeluh pasti gagal,” pungkas Amran Sulaiman, tokoh dari Indonesia Timur yang ramai diperbincangkan akan maju Pilpres 2024. (*)

News Feed