oleh

Dewan Minta Disnaker Cari Solusi Bagaimana Ciptakan Lapangan Pekerjaan di Masa Pandemi

BENGKULU – Dampak pandemi Covid-19 masih sangat dirasakan masyarakat Bengkulu, termasuk para pencari kerja. Beberapa perusahaan ada yang harus gulung tikar karena omzet atau pendapatan kian menurun. Imbasnya pun pengangguran bertambah karena para pekerja terpaksa di rumahkan. Belum lagi setiap tahunnya kampus meluluskan sarjana.

“Dampak Covid-19 ini luar biasa. Apalagi dalam aspek ekonomi, sepertinya sangat sulit bergerak. Setiap tahun pasti universitas yang ada di Bengkulu meluluskan ribuan mahasiswa, semuanya pasti ingin kerja,” kata Waka I DPRD Kota Bengkulu Marliadi

Baca Juga  33.330 Dosis Vaksin untuk Anak Sekolah

Untuk itu Dewan minta Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) mencari cara atau solusi bagaimana caranya bisa menciptakan lapangan pekerjaan untuk membantu para pencari kerja di Masa Pandemi Covid-19. Hal ini dilakukan agar  perekonomian di Bengkulu terus berputar.

“Kita bingung juga dengan kondisi saat ini. Kalau mau buka usaha pasti bingung siapa yang mau beli nanti dalam keadaan Covid-19 ini. Yang mau kerja juga harus siap bersaing dengan ribuan orang,” tambah Marliadi

Baca Juga  Satgas Tenayan Raya Kembali Evakuasi Warga Terpapar Covid-19

Lanjutnya, hal ini menjadi tugas berat bagi Dinas Tenaga Kerja untuk menciptakan peluang kerja sebanyak mungkin. Upaya tersebut bisa dengan memperkuat peran sebagai OPD ketenagakerjaan.

“Untuk itu kita minta Disnaker mencari cara agar tercipta lapangan kerja untuk adik-adik kita ini. Kita juga harus bisa memposisikan bagaimana jika kalau kita ada di posisi mereka yang sedang kebingungan. Mungkin ada diantara mereka yang menjadi kepala keluarga yang harus membiayai adik nya sekolah. Untuk yang sudah dapat pekerjaan, bekerjalah dengan baik karena mencari pekerjaan saat ini susah,” tutup Marliadi. (*/cr1)

Baca Juga  Usai puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armina) serta rangkaian ibadah lainnya, Jemaah haji yang tergabung dalam gelombang pertama secara berangsur – angsur akan dipulangkan ke tanah air. Kepulangan Jemaah haji gelombang pertama melalui Bandara Internasional King Abdul Aziz Jeddah mulai tanggal 4 Juli 2023. Kepala Biro Kesra Drs. H. Zulkifli Syukur yang juga Sekretaris Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Haji Antara (EHA) Riau mengatakan untuk kepulangan Jemaah haji Riau telah mempersiapkan transportasi jemaah dari Hang Nadim Batam menuju Pekanbaru. “Sebagaimana keberangkatan, Pemerintah Provinsi Riau telah mempersiapkan transportasi Jemaah haji mulai dari Hang Nadim Batam sampai ke Embarkasi Haji Antara Riau. Dengan menggunakan pesawat carteran Lion Air, Jemaah haji Riau akan diterbangkan dengan dua kali penerbangan,”ujarnya, Senin (3/7/2023). Lebih lanjut Zulkifli juga mengatakan sesampainya di bandara Sultan Syarif Kasim Pekanbaru Jemaah akan di jemput menggunakan armada bus untuk dibawa ke Asrama Haji Antara. “setibanya di Pekanbaru, Jemaah akan diangkut menggunakan armada bus yang telah disediakan Pemerintah Provinsi Riau. Jemaah akan di bawa ke EHA untuk selanjutnya dilakukan prosesi penerimaan oleh PPIH di Aula kedatangan,"tambahnya, Kemudian, Setelah selesai prosesi penerimaan Jemaah akan menjadi tanggung jawab PPIH daerah untuk kembali ke daerah masing – masing. Meskipun begitu PPIH EHA akan membantu proses kembalinya Jemaah ke daerah masing – masing. Sementara itu,Pelaksana harian (Plh) Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Riau, Muliardi menyambaikan bahwa untuk Jemaah haji kloter 2 asal Kota Pekanbaru akan dipulangkan pertama pada tanggal 5 Juli 2023 dengan maskapai Lion Air. Diperkirakan akan sampai di Asrama Haji Pekanbaru pada pukul 10.55 WIB. Lalu disusul dengan kepulangan jemaah haji kloter 4 (Kabupaten Kampar) pada 6 Juli, kloter 6 (Indragiri Hilir) dan kloter 7 (Kampar) pada 7 Juli, kloter 8 (Rokan Hilir dan Pekanbaru) dan Kloter 9 (Pekanbaru) pada 8 Juli, Kloter 10 (Bengkalis) pada 9 Juli. Kemudian kloter 11 (Pelalawan) pada 10 Juli, kloter 12 (Rokan Hulu) pada 11 Juli, Kloter 13 (Kuantan Singingi dan Dumai) pada 13 Juli, Kloter 14 (Indragiri Hulu dan Indragiri Hilir) pada 14 Juli, Kloter 15 (Siak dan Kuantan Singingi) pada 15 Juli, Kloter 16 (Indragiri Hilir dan Pekanbaru) pada 16 Juli. “Terakhir, kloter 32 dan 33 asal Pekanbaru, Indragiri Hilir dan Kampar akan dipulangkan ke tanah air pada 3 Agustus 2023,” tutupnya.

Sumber: rakyatbengkulu.com

News Feed