Sin.co.id-Bus antarkota antarprovinsi bernama Lorena mengalami kecelakaan tunggal di Jalan Lintas Timur Kecamatan Lirik Kabupaten Indragiri Hulu, Riau. Akibatnya, 2 penumpang ibu dan anak asal Jambi tewas. Sedangkan penumpang lainnya mengalami luka ringan.
“Iya benar, bus Lorena dengan nopol B 7226 PGA, sopirnya Samik Tamrin Simamora dalam perjalanan dari Rengat menuju Pekanbaru mengalami kecelakaan tunggal di Lirik pagi dini hari jam 03.00 Wib,” ujar Kasat Lantas Polres Indragiri Hulu, AKP Rocky Junasmi, Jumat (30/6) malam.
Baca Juga Usai puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armina) serta rangkaian ibadah lainnya, Jemaah haji yang tergabung dalam gelombang pertama secara berangsur – angsur akan dipulangkan ke tanah air. Kepulangan Jemaah haji gelombang pertama melalui Bandara Internasional King Abdul Aziz Jeddah mulai tanggal 4 Juli 2023. Kepala Biro Kesra Drs. H. Zulkifli Syukur yang juga Sekretaris Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Haji Antara (EHA) Riau mengatakan untuk kepulangan Jemaah haji Riau telah mempersiapkan transportasi jemaah dari Hang Nadim Batam menuju Pekanbaru. “Sebagaimana keberangkatan, Pemerintah Provinsi Riau telah mempersiapkan transportasi Jemaah haji mulai dari Hang Nadim Batam sampai ke Embarkasi Haji Antara Riau. Dengan menggunakan pesawat carteran Lion Air, Jemaah haji Riau akan diterbangkan dengan dua kali penerbangan,”ujarnya, Senin (3/7/2023). Lebih lanjut Zulkifli juga mengatakan sesampainya di bandara Sultan Syarif Kasim Pekanbaru Jemaah akan di jemput menggunakan armada bus untuk dibawa ke Asrama Haji Antara. “setibanya di Pekanbaru, Jemaah akan diangkut menggunakan armada bus yang telah disediakan Pemerintah Provinsi Riau. Jemaah akan di bawa ke EHA untuk selanjutnya dilakukan prosesi penerimaan oleh PPIH di Aula kedatangan,"tambahnya, Kemudian, Setelah selesai prosesi penerimaan Jemaah akan menjadi tanggung jawab PPIH daerah untuk kembali ke daerah masing – masing. Meskipun begitu PPIH EHA akan membantu proses kembalinya Jemaah ke daerah masing – masing. Sementara itu,Pelaksana harian (Plh) Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Riau, Muliardi menyambaikan bahwa untuk Jemaah haji kloter 2 asal Kota Pekanbaru akan dipulangkan pertama pada tanggal 5 Juli 2023 dengan maskapai Lion Air. Diperkirakan akan sampai di Asrama Haji Pekanbaru pada pukul 10.55 WIB. Lalu disusul dengan kepulangan jemaah haji kloter 4 (Kabupaten Kampar) pada 6 Juli, kloter 6 (Indragiri Hilir) dan kloter 7 (Kampar) pada 7 Juli, kloter 8 (Rokan Hilir dan Pekanbaru) dan Kloter 9 (Pekanbaru) pada 8 Juli, Kloter 10 (Bengkalis) pada 9 Juli. Kemudian kloter 11 (Pelalawan) pada 10 Juli, kloter 12 (Rokan Hulu) pada 11 Juli, Kloter 13 (Kuantan Singingi dan Dumai) pada 13 Juli, Kloter 14 (Indragiri Hulu dan Indragiri Hilir) pada 14 Juli, Kloter 15 (Siak dan Kuantan Singingi) pada 15 Juli, Kloter 16 (Indragiri Hilir dan Pekanbaru) pada 16 Juli. “Terakhir, kloter 32 dan 33 asal Pekanbaru, Indragiri Hilir dan Kampar akan dipulangkan ke tanah air pada 3 Agustus 2023,” tutupnya.
Ketika bus dengan penumpang 6 orang itu sedang melaju, kata Rocky, tiba-tiba sang sopir mengurangi kecepatan karena ada mobil di depannya. Meski mau mengelak, tapi sopir hilang kendali hingga busnya keluar dari jalur dan masuk ke dekat halaman rumah warga.
“Lalu bus itu terperosok ke luar dari jalan dan menghantam pohon pisang. Selain itu, bus tumbang ke sebelah kiri hingga kaca-kacanya pecah,” kata Rocky.
Kejadian itu membuat dua orang penumpang meninggal dunia. Dari data penumpang, kedua korban tewas beralamatkan sama sehingga polisi menduga keduanya adalah ibu dan anak.
“Dua orang meninggal dunia atas nama Yusmaniar (48) dan Yosi Fajriati (15). Kalau dari alamatnya terlihat sama, diduga ibu dan anak. Makanya kami konfirmasi ke pihak keluarga, ini masih menunggu hasilnya,” ucap Rocky.
Selain korban tewas, terdapat 2 korban mengalami luka ringan. Keduanya yaitu Martha S (41) dan Aji Gumelar (44). Sedangkan sopir dan bus sudah diamankan polisi.
“Untuk sopir hasil dari pemeriksaan urine negatif sudah kita amankan semua termasuk busnya kita evakuasi,” pungkas perwira menengah jebolan Akpol 2012 itu. (Rls)