MUNGKID- Meski saat ini sudah memasuki musim hujan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang masih menyalurkan bantuan air bersih ke sejumlah desa yang mengalami kekeringan.
“Kami telah menyalurkan bantuan air bersih sebanyak 945 ribu liter air bersih atau 189 tangki, dan saat ini masih melakukan dropping air meskipun wilayah Kabupaten Magelang sudah masuk musim penghujan,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Magelang, Edi Wasono di kantornya, Senin (11/10/2021).
Lebih lanjut Edi mengatakan, warga masih meminta air bersih akibat banyaknya sumber air yang mengering.
Adapun sejumlah desa yang hingga saat ini masih memerlukan bantuan air bersih tersebut antara lain Desa Kembanglimus Kecamatan Borobudur, dan Desa Krinjing Kecamatan Dukun.
Menurutnya, di dua desa tersebut debit air masih minim air bersih meskipun hujan telah turun beberapa waktu lalu.
Edi menambahkan, pihaknya akan terus melakukan droping air bersih, jika ada masyarakat yang masih memerlukannya.
“Bagi masyarakat yang memerlukan distribusi air bersih, terlebih dulu melaporkan kepada petugas BPBD, agar dapat dilakukan peninjauan untuk memastikan kebutuhan air yang diperlukan,” katanya, dilansir banten.siberindo.co.
Di musim kemarau tahun ini, pihaknya memetakan daerah rawan kekurangan air bersih di Kabupaten Magelang. Antara lain sejumlah desa di Kecamatan Salaman, Borobudur, Tegalrejo, Bandongan dan Kajoran.
Baca Juga Usai puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armina) serta rangkaian ibadah lainnya, Jemaah haji yang tergabung dalam gelombang pertama secara berangsur – angsur akan dipulangkan ke tanah air. Kepulangan Jemaah haji gelombang pertama melalui Bandara Internasional King Abdul Aziz Jeddah mulai tanggal 4 Juli 2023. Kepala Biro Kesra Drs. H. Zulkifli Syukur yang juga Sekretaris Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Haji Antara (EHA) Riau mengatakan untuk kepulangan Jemaah haji Riau telah mempersiapkan transportasi jemaah dari Hang Nadim Batam menuju Pekanbaru. “Sebagaimana keberangkatan, Pemerintah Provinsi Riau telah mempersiapkan transportasi Jemaah haji mulai dari Hang Nadim Batam sampai ke Embarkasi Haji Antara Riau. Dengan menggunakan pesawat carteran Lion Air, Jemaah haji Riau akan diterbangkan dengan dua kali penerbangan,”ujarnya, Senin (3/7/2023). Lebih lanjut Zulkifli juga mengatakan sesampainya di bandara Sultan Syarif Kasim Pekanbaru Jemaah akan di jemput menggunakan armada bus untuk dibawa ke Asrama Haji Antara. “setibanya di Pekanbaru, Jemaah akan diangkut menggunakan armada bus yang telah disediakan Pemerintah Provinsi Riau. Jemaah akan di bawa ke EHA untuk selanjutnya dilakukan prosesi penerimaan oleh PPIH di Aula kedatangan,"tambahnya, Kemudian, Setelah selesai prosesi penerimaan Jemaah akan menjadi tanggung jawab PPIH daerah untuk kembali ke daerah masing – masing. Meskipun begitu PPIH EHA akan membantu proses kembalinya Jemaah ke daerah masing – masing. Sementara itu,Pelaksana harian (Plh) Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Riau, Muliardi menyambaikan bahwa untuk Jemaah haji kloter 2 asal Kota Pekanbaru akan dipulangkan pertama pada tanggal 5 Juli 2023 dengan maskapai Lion Air. Diperkirakan akan sampai di Asrama Haji Pekanbaru pada pukul 10.55 WIB. Lalu disusul dengan kepulangan jemaah haji kloter 4 (Kabupaten Kampar) pada 6 Juli, kloter 6 (Indragiri Hilir) dan kloter 7 (Kampar) pada 7 Juli, kloter 8 (Rokan Hilir dan Pekanbaru) dan Kloter 9 (Pekanbaru) pada 8 Juli, Kloter 10 (Bengkalis) pada 9 Juli. Kemudian kloter 11 (Pelalawan) pada 10 Juli, kloter 12 (Rokan Hulu) pada 11 Juli, Kloter 13 (Kuantan Singingi dan Dumai) pada 13 Juli, Kloter 14 (Indragiri Hulu dan Indragiri Hilir) pada 14 Juli, Kloter 15 (Siak dan Kuantan Singingi) pada 15 Juli, Kloter 16 (Indragiri Hilir dan Pekanbaru) pada 16 Juli. “Terakhir, kloter 32 dan 33 asal Pekanbaru, Indragiri Hilir dan Kampar akan dipulangkan ke tanah air pada 3 Agustus 2023,” tutupnya.
“Hampir 30 persen wilayah Kabupaten Magelang itu mengalami kekurangan air bersih. Tetapi kondisi saat ini belum begitu parah,” kata dia. (*/cr1)