UNGARAN – Pemerintah Kabupaten Semarang melalui Dinas Kesehatan, menyiapkan 33.330 dosis vaksin Sinovac untuk para siswa tingkat SMP dan sederajat.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Semarang Ani Raharjo, seusai menghadiri Rakor Penyiapan Sentra Vaksinasi, Kamis (9/9/2021) siang. Disampaikan, vaksinasi akan diberikan kepada para siswa, baik yang bersekolah di sekolah negeri, swasta, maupun sekolah di bawah naungan Kementerian Agama.
Dijelaskan, pihaknya telah melakukan pendataan, dan diketahui jumlah siswa yang menjadi sasaran vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Semarang sebanyak 79.182 orang siswa.
“Tahapan vaksinasi untuk anak sekolah akan diteruskan, sesuai ketersediaan vaksin yang diterima. Hal itu untuk memberikan kenyamanan dan keamanan pembelajaran tatap muka,” katanya.
Terkait cakupan vaksinasi di Kabupaten Semarang, Ani menjelaskan, merujuk pada data yang dikeluarkan Satu Data Nasional berbasis KTP penerima vaksin, saat ini vaksinasi dosis 1 tercatat sebanyak 331.855 orang, dari total sasaran 830.815, atau 39,94 persen.
Sedangkan penerima vaksin dosis 2, lanjutnya, sebanyak 206,305 orang atau 24,83 persen.
Baca Juga Usai puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armina) serta rangkaian ibadah lainnya, Jemaah haji yang tergabung dalam gelombang pertama secara berangsur – angsur akan dipulangkan ke tanah air. Kepulangan Jemaah haji gelombang pertama melalui Bandara Internasional King Abdul Aziz Jeddah mulai tanggal 4 Juli 2023. Kepala Biro Kesra Drs. H. Zulkifli Syukur yang juga Sekretaris Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Haji Antara (EHA) Riau mengatakan untuk kepulangan Jemaah haji Riau telah mempersiapkan transportasi jemaah dari Hang Nadim Batam menuju Pekanbaru. “Sebagaimana keberangkatan, Pemerintah Provinsi Riau telah mempersiapkan transportasi Jemaah haji mulai dari Hang Nadim Batam sampai ke Embarkasi Haji Antara Riau. Dengan menggunakan pesawat carteran Lion Air, Jemaah haji Riau akan diterbangkan dengan dua kali penerbangan,”ujarnya, Senin (3/7/2023). Lebih lanjut Zulkifli juga mengatakan sesampainya di bandara Sultan Syarif Kasim Pekanbaru Jemaah akan di jemput menggunakan armada bus untuk dibawa ke Asrama Haji Antara. “setibanya di Pekanbaru, Jemaah akan diangkut menggunakan armada bus yang telah disediakan Pemerintah Provinsi Riau. Jemaah akan di bawa ke EHA untuk selanjutnya dilakukan prosesi penerimaan oleh PPIH di Aula kedatangan,"tambahnya, Kemudian, Setelah selesai prosesi penerimaan Jemaah akan menjadi tanggung jawab PPIH daerah untuk kembali ke daerah masing – masing. Meskipun begitu PPIH EHA akan membantu proses kembalinya Jemaah ke daerah masing – masing. Sementara itu,Pelaksana harian (Plh) Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Riau, Muliardi menyambaikan bahwa untuk Jemaah haji kloter 2 asal Kota Pekanbaru akan dipulangkan pertama pada tanggal 5 Juli 2023 dengan maskapai Lion Air. Diperkirakan akan sampai di Asrama Haji Pekanbaru pada pukul 10.55 WIB. Lalu disusul dengan kepulangan jemaah haji kloter 4 (Kabupaten Kampar) pada 6 Juli, kloter 6 (Indragiri Hilir) dan kloter 7 (Kampar) pada 7 Juli, kloter 8 (Rokan Hilir dan Pekanbaru) dan Kloter 9 (Pekanbaru) pada 8 Juli, Kloter 10 (Bengkalis) pada 9 Juli. Kemudian kloter 11 (Pelalawan) pada 10 Juli, kloter 12 (Rokan Hulu) pada 11 Juli, Kloter 13 (Kuantan Singingi dan Dumai) pada 13 Juli, Kloter 14 (Indragiri Hulu dan Indragiri Hilir) pada 14 Juli, Kloter 15 (Siak dan Kuantan Singingi) pada 15 Juli, Kloter 16 (Indragiri Hilir dan Pekanbaru) pada 16 Juli. “Terakhir, kloter 32 dan 33 asal Pekanbaru, Indragiri Hilir dan Kampar akan dipulangkan ke tanah air pada 3 Agustus 2023,” tutupnya.
“Di Jawa Tengah, tingkat pencapaian itu berada di tengah-tengah,” ujarnya lagi.
Ditambahkan, pelayanan vaksinasi saat ini dilayani di 26 Puskesmas dan tiga rumah sakit yang ditunjuk. Di mana, di setiap puskesmas ada dua tim vaksinasi yang rata-rata mampu melayani vaksinasi untuk 250 orang warga.
Untuk mempercepat pelayanan, pihaknya sedang mengkaji kemungkinan menggandeng fasilitas kesehatan swasta. Nantinya akan ada sentra pelayanan vaksinasi untuk melayani warga ber-KTP Kabupaten Semarang dengan keperluan mendesak. Pelayanannya akan melibatkan tenaga kesehatan dari faskes swasta.
Ani menambahkan, pihaknya bekerja sama dengan Dinas Kominfo, merintis aplikasi pendaftaran vaksinasi secara online. Sehingga warga akan lebih mudah mengikuti vaksinasi.
Saat ini, imbuh Ani, ada setidaknya sepuluh klinik kesehatan swasta yang dinilai layak menjadi tempat pelayanan vaksinasi. Pihaknya juga tengah menyiapkan Peraturan Bupati Semarang tentang pemberian insentif khusus kepada fasilitas kesehatan swasta yang terlibat vaksinasi Covid-19. (*/cr1)
Sumber: aceh.siberindo.co